Hubungan antara Konsep Diri dengan Kebiasaan Mengkonsumsi Fast Food pada Remaja Obesitas dan yang Tidak Obesitas
DOI:
https://doi.org/10.53915/jurnalkeislamandanpendidikan.v9i2.3Keywords:
Konsep Diri, Kebiasaan Mengkonsumsi Fast Food, Remaja Obesitas dan Remasa Tidak ObesitasAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan kebiasaan mengkonsumsi fast food pada remaja yang mengalami obesitas dan yang tidak mengalami obesitas. Pengumpulan data dilakukan dengan skala kebiasaan mengkonsumsi fast food dan skala konsep diri. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa dan siswi SMP Dirgahayu Kedungadem Bojonegoro yang berjumlah 108 orang yang terdiri dari 54 remaja obesitas dan 54 remaja tidak obesitas. Data yang telah diperoleh dianalisis dengan korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan negatif antara kebiasaan mengkonsumsi fast food dengan konsep diri (r= -0,560 dengan p < 0,01). Hasil ini menunjukkan hipotesis diterima. Hasil analisis ANOVA diperoleh F= 18,222 dengan p < 0,01. Hasil ini menujukkan bahwa ada perbedaan kebiasaan mengkonsumsi fast food antara remaja yang mengalami obesitas dan yang tidak mengalami obesitas. Remaja yang mengalami obesitas memliki kebiasaan mengkonsumsi fast food yang cenderung lebih tinggi dibandingkan remaja yang tidak mengalami obesitas.
References
Adiningsih, S. 2002. Ukuran Pertumbuhan dan Status Gizi Remaja Awal: Prosiding Kongres Nasional Persagi dan Temu Ilmiah XII. 94-110.
Azwar, S. 1997. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
--------- . 1999. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
Berzonsky, M. D. 1981. Adolescent Development. New York: Mc millan Publishing.
Behrman. 1992. Obesity. Dalam Kliegman, R. M., Nelson, W. E., & Vaughan III, V.C. Edisi Nelson Textbook Of Pediatrics. Edisi ke-14. Philadelphia: Saunders.
Budiman, H. & Surjadi, C. 1997. Penelitian Obesitas Pada Orang Dewasa Di Perkampungan Kumuh. Jurnal Epidemiologi Indonesia. 1 (1): 25-30.
Budiyanto, M. A. 2002. Diet Therapy pada Obesitas (Kegemukan) dalam Gizi dan Kesehatan. Malang. Bayu Media dan UMM Press.
Burns, R. B. 1993. Konsep Diri: Teori, Pengukuran, Perkembangan dan Perilaku. Terjemahan: Surya Satyanegara. Jakarta: Arcan.
Calhaoun, J. F., & Acocella, J. R. 1995. Psikologi Tentang Penyesuaian dan Hubungan Kemanusiaan. Terjemahan Satmiko, S. R. Semarang: IKIP Semarang Press.
Cole, T. J., Bellizi, M. C., Flegal, K. M., & Dietz, W. H. 2000. Establishing A Standard Definition for Child Overweight and Obesity Worldwide: Internal Survey. BMJ, 320 (5), 1-6.
Ensminger, A. H., Ensminger, M. E.,Konlade, J. E., & Robson, J. R. K. 1995. The Concise Encyclopedia of Foods and Nutrition. Florida: CRC Press.
Ermita. 1995. Aspek Kebugaran Pada Obesitas Anak. Dalam: Samsudin, Nasar, S. S, Damayanti, R. S. Edisi: Masalah Gizi Ganda dan Tumbuh Kembang Anak. Naskah Lengkap Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan Ilmu Kesehatan Anak XXXV. Jakarta: Bina Rupa Aksara.
Fai tam, S., Chan, M. H., & Lam, L. H. 2003. Comparing The Self of Hongkong Chinese Adults With Visible and Not Visible Physical Disability. Journal of Psychology, 137(4), 363-372.
Fitts, W. H., & Hammer, W. T. 1971. The Self Concept and Delinquency. Nashville: Mental Health Center.
Fong, H. 1995. Fast Food: a Matter of Balance. Naskah Lengkap Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan Ilmu Kesehatan anak XXXV; 11-12 Agustus. Jakarta.
Furnham, A., Badmin, N., & Sneade, I. 2002. Body Image Dissatisfaction: Gender Differences in Eating Attitudes, Self- Esteem, and Reason for Exercise. Journal of Psychology, 136 (6), 581-596.
Gizi.Net. 2/3/2003. Jangan Ajari Anak Makan Fast Food. (http//www.gizinet/egi-bin/berita/fullnews.egi/newsid 10680003429513)
Grinder, R. E. 1978. Adolescence. 2nd. New York: John Wiley and Sons.
Gunarsa, S. D., & Gunarsa, Y. S. D. 1994. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.
Hadi, S. 1986. Metodologi Research 2. Yogyakarta. Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.
Haditono, S. R. 1993. Landasan Berpijak Psikologi Perkembangan. Orasi Purna Bakti Sebagai Guru Besar Pada Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.
Herini, E. S. 1999. Karakteristik Keluarga dengan Anak Obesitas. Dalam Berita Kedokteran Masyarakat, Volume: XV (2).
Hurlock, E. B. 1980. Psikologi Perkembangan. Edisi Kelima. Terjemahan: Istiwidayanti dan Soedjarwo. Jakarta: Erlangga.
Ismail, D. 1999. Pola Makan dan Jajanan Anak Sekolah di Yogyakarta. Berita Kedokteran Masyarakat. (15): 3-9.
Johnson, R. C., & Medinnus, G. R. 1974. Child Psychology, Behavioral and Group Skills. Fourth Edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Katzin,. D. B. 1999. Fat and Calorie Guide. U. S. Government Actuarial Information.
Khor, L. G., Yusof, M. A., Tee, S, E., Kandiah, M., & Huang L. S. M. 1999. Prevalence of Overweight Among Malaysian adult From Rural Communities. Asia Pacific Journal Clinical Nutrition. 8 (4): 272-279.
Kim, Y., Kasser, T., & Lee, H. 2003. Self Concept, Aspirations and Well-Being in South Korea and The United States. The Journal of Social Psychology, 143(3), 227-290.
Mahdiah. 2004. Prevalensi Obesitas dan Hubungan Konsumsi Fast Food Dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja SLTP Kota dan desa di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tesis. Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Marjoribanks, K., & Mboya, M. 2001. Age and Gender Differences in The Self- Concept of South African Students. The Journal of Social Psychology. 14(1), 148-149.
Monks, F. J., Knoers, A. M. P., & Haditono, S. R. 1994. Psikologi Perkembangan, Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.
Mussen, P. H., Conger. J. J., Kagan, J., & Huston, C. A. 1994. Perkembangan dan Kepribadian Anak. (Alih Bahasa: F. X. Budiyono, Widianto, Gianto). Jakarta: Penerbit Arcan
Nasar, S. S. 1995. Obesitas Pada Anak: Aspek Klinis dan pencegahan. Dalam: Samsudin, Nasar S. S, Damayanti R.S Ed. Masalah Gizi Ganda dan tumbuh Kembang anak. Naskah Lengkap Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan Ilmu Kesehatan Anak. XXXV. Jakarta: Binarupa Aksara.
Partosuwido, S. R. 1992. Penyesuaian Diri Mahasiswa Dalam Kaitannya Dengan Konsep Diri, Pusat Kendali dan Status Perguruan Tinggi. Disertasi. (tidak diterbitkan). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Paul. J. C. 1993. Up With The Positive, Out With The Negative. Englewood Cliffs. New Jersey: Prentice-Hall.
Pudjiadi, S. 1990. Obesitas Pada Anak. Dalam: Pudjiadi, S. Edisi Ilmu Gizi Klinis. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Pudjiyogyanti, C. R. 1993. Konsep Diri Dalam Pendidikan. Jakarta: Arcan.
Rakhmat, J. 1985. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Reicks, M. Fast Food: Effects on Diet Quality and Calories. (http//www.fsciumn.edu/nutrient/march%2003%fast 20food/htm 2 Maret 2003).
Rimm, A. A., Hartz, A. J., & Fischer M. E. 1988. A Weight Shape Index For Assessing Risk of Disease. Journal Clinical Epidemiology. 41 (5): 458- 465.
Rogers, C. R. 1980. A Way of Being. Boston: Houghton Mifflin Company.
Salam, M. A. 1989. Epidemiologi dan Patalogi Obesitas. Dalam: Obesitas, Permasalahan dan Penanggulangannya. Laboratorium Farmakologi Klinik. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.
Samsudin. 1995. Epidemiologi dan Patologi Obesitas. Dalam: Obesitas, Permasalahan dan Penaggulangannya. Laboratorium Farmakologi Klinik. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.
Santrock, J. W. 2002. Life Span Development. Perkembangan Masa Hidup. Edisi Kelima. Jilid I. Terjemahan: Achmad Chusairi dan Juda Damanik. Jakarta: Erlangga.
Satoto. 1996. Kegemukan, Obesitas dan Penyakit Degeneratif, Epidemologi dan Strategi Penanggulangannya. Widyakara Nasional Pangan dan Gizi. LIPI Jakarta.
Sharps, M. J., Sharps, J. L., & Hanson, J. 2001. Body Image Preference in The United States and Rural Thailand: An Exploratory Study. The Journal of Psychology, 135(5), 518-526.
Shevelson, R. J., & Bolus, R. 1982. Self Concept; The Interplay of Theory and Methods. Journal of Educational Psychology. 74, 3-7.
Singarimbun, M. 1988. Kelangsungan Hidup Anak. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Siporin, M. 1975. Introduction to Social Work Practice. New York: John Wiley and Sons.
Sjarif, D. R. 2002. Obesity in Childhood: Pathogenesis and Management. Naskah Lengkap National Obesity Symposium I 2002. Surabaya. 155-170.
Soetjiningsih. 1995. Obesitas Pada Anak. Dalam: Gde Ranuh IGN, Edisi: Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: ECG, 183-190.
Suhendro. 2003. Fast Food Sebagai Faktor Resiko Terjadinya Obesitas Pada Remaja Siswa-Siswi SMU di kota Tanggerang Propinsi Banten. Tesis. (tidak diterbitkan). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Thiana, D., Pranadji, K. D., & Retnaningsih. 1999. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebiasaan Remaja Dalam Mengkonsumsi Makanan Siap Saji Modern dan Tradisional di SMUN 6 dan SMUN 46 Jakarta Selatan. GMSK. Bogor: Fakultas Pertanian IPB.
Walizer, M. H., & Weiner, P. L. 1991. Metode dan Analisis Penelitian Jilid II. Alih Bahasa: Arif Sukandi dan Said Hutagaol. Jakarta: Erlangga.
Wang, Z., Patterson, M. C., & Hills, P. A. (2002). Association Between Overweight or Obesity and Household Income and Parental Body Mass Index in Australian Youth: Analysis of The Australian National Nutrition Survey 1995. Asia Pacific Journal Clinical Nutrition. 11 (3): 200-205.
Zebua, A. S & Nurdjayadi, R. D. 2001. Hubungan Antara Konformitas dan Konsep Diri dengan Perilaku Konsumtif Pada Remaja Putri. Phronesis, Vol.3, No. 6.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Arik Irawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.