Analisis Strategi Pendidikan Islam dengan Model Social Learning Dalam Meningkatkan Moderasi Beragama Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Syaichona Moh. Cholil Bangkalan

Authors

  • Mutmainah Mutmainah STAI Syaichona Moh. Cholil Bangkalan
  • Humaidi Humaidi STAI Syaichona Moh. Cholil Bangkalan
  • Nur Mashani M STIT Muhammadiyah Bojonegoro
  • Rohil Zilfa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Jembrana Bali

DOI:

https://doi.org/10.53915/jurnalkeislamandanpendidikan.v14i2.439

Keywords:

Pembelajaran PAI, model social learning, moderasi beragama

Abstract

Sekolah Tinggi Agma Islam Syaichona Cholil (STAIS) Bangkalan berupaya untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran moderasi beragama yang dimiliki oleh mahasiswa, hal tersebut membutuhkan  Namun demikian, tidak semua mahasiswa STAIS bersedia dan semangat untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran moderasi beragama. Sehingga membutuhkan strategi pendidikan Islam dengan model social learning agar mahasiswa memiliki kesadaran untuk memiliki kemauan membuka diri untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran moderasi beragama. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis strategi pembelajaran PAI dengan model  social learning  dalam meningkatkan moderasi beragama mahasisis STAIS Bangkalan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, sedangkan untuk teknik penentuan informan pada penelitian ini menggunakan purposive sampling dan snowball sampling. Teknik pengambilan data dilakukan melalui wawancara mendalam (in-depth interview) dan dokumentasi. Data penelitian ini diolah dan dianalisis menggunakan analisis kualitatif, dan uji keabsahhannya menggunakan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: pendidikan Islam di STAIS menggunakan strategi dalam meningkatkan moderasi beragama di STAIS melalui pendekatan social learning baik melalui dua imitasi itu imitasi terprogram dan imitasi mandiri. Imitasi terprogram yang meliputi: pembelajaran mata kuliah pendidikan Islam, pelatihan, seminar, kajian-kajian. Kedua, Imitasi Mandiri yang meliputi: belajar bersama (Peer Group),  meningkatkan pengamatan secara langsung, dan latihan dan pembiasaan secara mandiri. Model social learning sebagai starategi dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran moderasi beragama mahasiswa melalui empat tahapan yaitu: pertama, perhatian, kedua, penyimpanan dalam memori, ketiga, reproduksi, dan keempat, motivasi

References

Abdurohman, Moeslim, 1997. Islam Transformatif. Jakarta: Pustaka Firdaus.

Bandura, A., & Walters, RH. 1963. Pembelajaran Sosial dan Pengembangan Kepribadian. New York: Holt rinehart dan Winston.

Bandura, Albert. 1986. Social Foundation of Thought and Action: A Social Cognitive Theory. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall

Bandura, Albert & Menlove, F. L, Factor Detrmining Vicarious extinction of Avoidance behavior Through Simbolic Modeling. Journal of Personality and Social Psychology, 8, 1986.

Branch, R. M. (2009). Instructional Design: The ADDIE Approach. New York: Springer Publishing.

Denzin, Norman K., and Yvonna S. Lincoln. 1994. “Introduction: Entering the Field of Qualitative Research.” Norman K. Denzin and Yvonna S. Lincoln (eds.), Handbook of Qualitative Research, pp. 117. Thousand Oaks, California: Sage

Koeswara, E. 1988. Agresi Manusia, Bandung: PT. Eresco,

Hamid, Abdulloh. 2013. Pendidikan Karakter Berbasis Pesantren, Surabaya: Imtiyaz

Hanik, U & Mutmainah. (2018). “Peran Model Social Learning dalam Meningkatkan Kompetensi Petani Garam di Kabupaten Pamekasan.” Jurnal Sosiologi Simulacra, Volume 1, Nomor 2

Huberman, A. Michael and Matthew B. Miles. 1994. “Data Management and Analysis Methods.” Norman K. Denzin and Yvonna S. Lincoln (eds.), Handbook of Qualitative Research, pp. 428-444. Thousand Oaks, California: Sage Publications Inc

Maslow, Abraham. H. 1994. Motivasi dan Kepribadian: Teori Motivasi dengan Pendekatan Hierarki Kebutuhan Manusia, Nurul Imam (Terj.). Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo

Moloeng, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muna, Wa. 2011. Metodologi Pembelajaran Pemahaman dan kesadaran moderasi beragama. Yogyakarta: Sukses Offset.

Nata, Abudin, 2016. “Islam Rahmatan li al-‘Aalamin sebagai Model Pendidikan Islam Memasuki Asean Community” (Kuliah Tamu Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Malik Ibrahim Malang,

Neuman, W. Lawrence. 2000. Social Research Methods. Boston: Allyn and Bacon

Nur, Afrizal, dan Mukhlis, 2015. ” Konsep Wasathiyah dalam Al-Qur’an (Studi Komparatif Antara Tafsir at Tahrir Wa At Tanwir dan Aisar At-Tafsir)”, Jurnal An-Nur, Vol. 4, No.2.

Satori, A. Ismail, dkk. 2012. Islam Moderat, Menebar Islam Rahmatan lil’alamin. Jakarta; Pustaka Ikadi, Cet. 2.

Santoso, Slamet. 1999. Dinamika Kelompok: Jakarta: Bumi Aksara.

Shihab, M. Quraish. 2019. Wasathiyah, Tangerang, PT Lentera Hati

Sunanto, Musyrifa. 2007. Sejarah Islam Klasik, Perkembangan Ilmu Pengetahuan Islam. Jakarta. Keneana.

Sugiyono, 2006. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Yasid, Abu: 2010, Membangun Islam Tengah, Yogyakarta: Pustaka Pesantren.

Yusuf, Muri. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Gabungan. Jakarta: Kencana

Yusi. Ardiyanti, 2016. Berpikir Kritis Siswa dalam Pembelajaran Berbasis masalah Berbantuan Kunci Determinasi. Jurnal Pendidikan Indonesia, 5 (2).

Downloads

Published

2023-09-30

Issue

Section

Articles