PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU DI MADRASAH ALIYAH NU MAZRA’ATUL ULUM PACIRAN-LAMONGAN
Abstract
Kepala sekolah berperan dan bertanggung jawab memimpin, mengorganisir, memantau, membina juga memperbaiki proses belajar mengajar di kelas. Dari konsep manajerial sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan, maka kepala sekolah dengan tanggung jawab yang diembannya diharapkan mampu melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik. Selain kepala sekolah, tenaga pendidik sebagai komponen utama dan pemegang tampuk pendidikan memainkan peranan yang sangat signifikan terhadap keberhasilan pendidikan. Selain standar kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru motivasi kerja memainkan peranan yang cukup signifikan dalam membentuk kinerja seorang guru. Dengan motivasi kerja yang baik bisa membentuk karakteristik psikologis yang bisa memberikan kontribusi pada tingkat kinerja seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan: (1) menjelaskan pengaruh kompetensi manajerial kepala sekolah terhadap kinerja guru pada Madrasah Aliyah NU Mazra’atul Ulum Paciran-Lamongan, (2) menjelaskan pengaruh motivasi kerja guru terhadap kinerja guru pada Madrasah Aliyah NU Mazra’atul Ulum Paciran-Lamongan, (3) menjelaskan pengaruh kompetensi manajerial kepala sekolah dan motivasi kerja guru terhadap kinerja guru pada Madrasah Aliyah NU Mazra’atul Ulum Paciran-Lamongan. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket yang terdiri dari variabel kompetensi manajerial kepala sekolah, motivasi kerja, dan kinerja guru. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 30 orang. Sementara untuk uji hipotesis digunakan teknik analisis jalur (path analysis) dengan menggunakan tekhnik analisis regresi linier berganda (multiple regression). Hasil analisis data membuktikan bahwa (1) ada pengaruh kompetensi manajerial terhadap kinerja guru yang dijelaskan dengan hasil nilai signifikansi t- test yang mempunyai besaran 0,015, (2) ada pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru yang dijelaskan dengan hasil nilai signifikansi t-test yang mempunyai besaran 0,019, (3) ada pengaruh kompetensi manajerial kepala sekolah dan motivasi kerja terhadap kinerja guru yang dijelaskan dengan hasil uji F yang mempunyai besaran nilai signifikansi 0,000. Adapun besaran pengaruh kompetensi manajerial kepala sekolahdan motivasi kerja terhadap kinerja guru sebesar 67,5% dan 32,,5% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain selain kedua variabel tersebut sebagaimana yang ditunjukkan oleh hasil Uji Anova yang mempunyai besaran R Square sebesar 0,675. Dengan demikian, kompetensi manajerial dan motivasi kerja mempunyai andil yang cukup besar terhadap peningkatan kinerja guru sehingga sudah menjadi keharusan bagi kepala sekolah dan guru untuk selalu memperhatikan dan meningkatkan kompetensi manajerial kepala sekolah dan motivasi kerja guna meningkatkan kinerja guru tanpa melupakakan factor-faktor lain yang juga mempengaruhi kinerja guru.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 JMPI Institut Attanwir

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.